Rabu, 08 Februari 2017

MENYIKAPI REALITAS PENGINJILAN HKBP

MENYIKAPI REALITAS PENGINJILAN HKBP

PENDAHULUAN
Istilah penginjilan sudah menjadi satu istilah yang umum dan erat hubungannya dengan kehidupan gereja disepanjang zaman. Dalam konteks masa kini, beberapa gereja menanggapi penginjilan sebagai satu tugas yang dilakukan melalui bersaksi kepada orang-orang yang ditemuinya. Beberapa gereja menanggapi penginjilan sebagai satu tugas dari anggota tertentu saja, dan sementara di HKBP konteks penginjilan merupakan pendewasaan iman orang-orang yang datang kepada gereja.  
Menurut Kamus Besar  Bahasa Indonesia kata “tugas” didefinisikan sebagai: (- kewajiban), sesuatu yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan; suruhan (perintah) untuk melakukan sesuatu; fungsi (jabatan), sedangkan kata “esensial” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan:  perlu sekali; penting; hakiki; harus ada. Dari pengertian  kata “tugas” dan kata “esensial” tersebut, maka penginjilan sebagai salah satu tugas esensial gereja adalah satu kewajiban, atau sesuatu yang wajib dikerjakan, dan yang ditentukan untuk dilakukan oleh gereja.

PENGERTIAN PENGINJILAN SECARA ETIMOLOGIS.
Dalam Alkitab, baik dalam kitab-kitab Perjanjian Baru mau pun dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, kata “penginjilan” tidak ditemukan secara hurufiah. Pada hakikatnya kata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “eύaggeliξω” dibaca “evanggeliso” artinya:  “mengumumkan, memberitakan, atau membawa kabar baik,  dan “memproklamasikan Injil atau menjadi pembawa kabar baik di dalam Yesus”
Dalam konteks aslinya kata “evanggeliso” merupakan  satu istilah yang dipakai dalam kemiliteran Yunani. Kata ini memiliki arti “upah yang diberikan kepada pembawa berita kemenangan dari medan tempur,  dan atau berita kemenangan itu sendiri.”   Kemudian orang Kristen menggunakan kata “evanggeliso” untuk menjelaskan “berita” tentang pengorbanan dan atau karya Yesus Kristus.
Kata evanggeliso” sinonim dengan kata “κερισσω” dibaca kerysso.” Kata ini pada mulanya adalah satu istilah yang dipakai untuk seorang utusan resmi (utusan itu disebut “Kerux”) yang menyampaikan pengumuman dari raja. Kata ini dalam bahasa Yunani memiliki arti mengumumkan sebagai seorang bentara, atau memproklamasikan kabar baik. Pengumuman tersebut pada hakikatnya sangat penting, sehingga tidak dapat dibantah atau ditunda.
Kitab Perjanjian Lama menggunakan kata yang paralel dengan “kerysso” yaitu “qầrầ,”yang artinya “berseru.” Dalam kitab Septuaginta (LXX) kata “kerysso” dipakai lebih dari 30 kali, baik dalam arti sekular tentang pengumuman resmi raja-raja, maupun dalam arti agamawi tentang pengucapan kenabian (Yes 61:1; Yoel 1:14; Zak 9:9).[10]Sedangkan dalam kitab-kitab Perjanjian Baru kata kerysso dipakai sebanyak 60 kali.[11]
Dalam kitab-kitab Perjanjian Baru digunakan kata lain yang berhubungan dengan penginjilan seperti kata “διδασχω” dibaca “didasko” artinya mengajar, atau mengajarkan.[12]Tuhan Yesus sering menggunakan penginjilan dengan cara ini, contoh penggunaannya dicatat dalam Matius 10: 7-15; 4: 23; 7: 28; 9:35; Markus 1:21; 6:6; Lukas 10: 4-12. Kata kedua yaitu: “μαρτυρεω” dibaca “martureo” artinya bersaksi, atau menyampaikan kesaksian berdasarkan apa yang dialami. Penginjilan dengan cara ini juga dipakai oleh para rasul (Kis 2: 40).
Penginjilan berasal dari kata Yunani “Evangelion” memiliki arti kabar baik atau penyampaian kabar baik. Dalam bahasa Inggris “Evangelism” artinya pekerjaan memberikan injil.  Pengijilan adalah suatu kesaksian membawa kabar baik (Karya Keselamatan di dalam Yesus Kristus) dalam kuasa Roh Kudus kepada semua orang, terkhusus yang belum mengenal Yesus Kristus dengan tujuan agar mereka diselamatkan dan menjadi murid Yesus Kristus.
Penginjilan adalah tugas dan tanggungjawab setiap orang yang sudah menjadi murid Yesus dan menerima Roh Kudus didalam hidupnya. Matius 28:19-29, “ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertaimu kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Misi menurut Amanat Agung dalam Matius 28 : 18-20 yang akan diberikan judul “Misi Gereja Adalah Penginjilan Kepada Semua Orang”. Masa kini, gereja tinggal memelihara dan memupuk jemaat hasil dari penginjilan yang lama, sangat sedikit sekali gereja yang mengutus pendeta atau penginjil ( missioner ) ke daerah-daerah yang benar-benar baru untuk memberitakan Injil atau melaksanakan misi seperti perintah yang disampaikan oleh Yesus dalam Amanat Agung. Menginjil ialah memberitakan Kabar Baik yang mencakup segenap daya upaya gereja dalam rangka memberitakan tentang kasih Allah, tentang dosa manusia yang kemudian melalui kematian Kristus beroleh pengampunan dengan menerima Dia sebagai Juruselamat. Penginjilan adalah berita anugerah bahwa ada pengampunan dosa oleh Allah melalui Yesus yang mati di kayu salib.  Tugas gereja yang merupakan sebagai sarana penginjilan ini, diharapkan bisa dilaksanakan dengan seefektif mungkin agar mencapai sasaran dan tujuan yang telah disebutkan dalam Amanat Agung tersebut. Tugas gereja ialah pergi untuk membaptiskan dan mengajarkan kepada setiap orang, setiap suku bangsa dibumi tentang kasih Yesus yang tidak ingin ada satupun dari umat-Nya yang terhilang dari kawananannya.

REALITAS PENGINJILAN HKBP

I.                PELAYANAN BIRO ZENDING-PI HKBP

Berangkat dari “Amanat Agung Yesus  Kristus” sebagai Visi Biro Zending- PI HKBP. Ini plakat abadi resminya : I. Beritakan  Injil  ke  seluruh  makluk. II. Jadikan semua bangsa muridKu. III. Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. IV. Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah KUperintahkan kepadamu. V. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mateus 8 : 19 – 20 ; Markus 16 : 15).  Maka Biro Zending – PI HKBP melaksananakan Misi melalui Pelayanan yang terbagi kedalam 3 bagian besar yaitu :

A.    ZENDING EKSTERNAL
Zending Eksternal merupakan bentuk pelayanan Pekabaran Injil ke luar kepada suku-suku yang baru atau belum percaya kepada TUHAN. Divisi Zending Eksternal ini melaksanakan beberapa bagian pelayanan, antara lain:
1.           Pelayanan       : Memandirikan Pos Zending PI bagi wilayah yang sudah berusia minimal 20 tahun.
Sasaran 1        : Berdirinya 4 Ressort khusus Zending di Distrik XXII Riau dan Sumbagsel:
1. HKBP Persiapan Resort Khusus PKPE Pulau Enggano,
2. HKBP Persiapan Resort Khusus Kacak Pulau Rupat-Riau Pesisir,
 3. HKBP Persiapan Resort Khusus DIRGA GKJ Trans. Pasir Pangaraian- Riau,
4. HKBP Persiapan Resort Khusus MEGA Transmigrasi Indragiri Air Molek, Pelelawan-Riau)
Kegiatan:1. Mengadakan pertemuan bersama Praeses Distrik XXII Riau dan Distrik XV Sumbagsel mendiskusikan dan menyepakati tentang Ressort Khusus/binaan di distrik tersebut dan memohon pimpinan Pusat Ephorus HKBP menerbitkan SK Ressort khusus tersebut
2. Memberlakukan SK dimaksud terhadap wilayah yang di mandirikan.
3. Pengadaan penerjemahan Alkitab bahasa Indonesia ke bahasa daerah (bhs. Enggano, Bhs. Akit)
4. Memperlengkapi pemenuhan ketentuan administrasi dan yang berkaitan.

2.           Pelayanan       : Menjajaki kembali daerah Zending melalui pengutusan/pendampingan dan pembekalan ke pos-pos yang gagal dilayani dan atau mendirikan pos-pos yang baru.( dengan baptisan dewasa atau menghimpun jemaat ter”serak”)
Sasaran 2        :  Membuka daerah Zending yang baru.
Kegiatan    : 1. Mengadakan survei kedaerah yang mau di jajaki oleh Zending (Riau, Bengkalis/ Siak/ Meranti-Kepulauan Riau/Batam, sekitarnya).
2.   Menjajaki kembali daerah Zending dan mengurus/mendampingi pos-pos yang gagal (Sumatera Utara, Riau dan Jambi/Sumbagsel).
3.   Mengadakan pelatihan persiapan penjelajahan/observasi daerah Zending yang baru.
4.   Merekrut petugas lapangan dan membentuk tim Zending (Pelayan, Guru, Pengusaha dan karyawan) sebagai ‘contact person’ dan ‘konviner Tim’.
5.   Menjangkau suku-suku yang belum dijangkau sebelumnya.
6.   Menghimpunkan Jemaat ter”serak” ( di Perkebunan-perkebunan baru dan area kehutanan)

3.               Pelayanan       : Retreat Praktisi keluarga dan Pembekalan berzending kreatif
Sasaran 3        : Membangun persekutuan/persaudaraan dan koordinasi pelayanan.
Kegiatan          :  1.  Pemberdayaan di bidang khotbah Penggembalaan dan Pengmas
2.     Mengadakaan seminar/lokakarya misi kreatif.
3.     Pelatihan praktek berzending modern dan Konvensional
4.     Wisata Rohani (study banding)

4.               Pelayanan       :   Peningkatan mutu Evangelisasi
Sasaran 4        : Mempersiapkan praktisi Zending lama dan baru yang memadai : tepat guna, tepat waktu dan tepat kondisi.
Kegiatan            : 1. Mengadakan KKR dan pemutaran Film sebagai upaya penyebaran Injil. Latihan/praktek keterampilan praktisi Zending dalam hal audiovisual dan zending “door to door service”
                                      2. Mengadakan dan memberikan bantuan buku bacaan Rohani yang berkaitan dengan pelayanan.
                                         3. Lokakarya keterampilan dan kepekaan media (peliputan/editing laporan dan keterampilan sosial ekonomi)
5.               Pelayanan       : Beasiswa
Sasaran 5 : Meningkatkan SDM Praktisi Zending dari anak-anak/Remaja/Pemuda jemaat Zending.
Kegiatan  : 1.  Mencari dan memotivasi remaja/pemuda wilayah zending ikut program beasiswa
                 2. Mencari aleale menetap dan insidentil Zending untuk mendukung program beasiswa.
                 3. Memberikan beasiswa kepada anak-anak Zending mulai dari tingkat SMP s/d Perguruan Tinggi (sebagian dan atau keseluruhan biaya) minimal untuk 20 orang maksimal 30 orang.
                 4. Mengembalakan dan mengarahkan anak-anak Beasiswa “harus” kembali  memajukan kampung halamannya di Zending, setelah menyelesaikan studi dengan baik.

B.    ZENDING INTERNAL.
Zending Internal adalah penginjilan yang dilakukan kedalam, pemberdayaan dan pendewasaan serta peneguhan iman. Divisi Zending Internal ini melaksanakan beberapa bagian pelayanan, antara lain:
1.     Pelayanan           : Mengelola dan Menerbitkan Berita Zending/Booklet Zending
Sasaran   : Tersebarluasnya informasi komunikasi dan penggalangan dana serta kerjasama kemitraan ke dua dari Aleale Zending
Kegiatan  :  1.  Pengadaan Berita Zending triwulan
                           2.  Pengadaan brosur sesuai kebutuhan ( 2x thn)
2.     Pelayanan           : Bulan Zending HKBP tingkat Resort, Jemaat dan Distrik
Sasaran    : Mengeratkan hubungan Biro Zending-PI HKBP dengan Ressort atau Jemaat
Kegiatan  : 1. Penjemaatan
                  2. Penggalangan doa, sarana dan dana
                  3. Mempermanentkan organisasi Aleale Zending setempat.
3.     Pelayanan           : Mengadakan perayaan Ulang tahun Zending – PI HKBP dan  Bulan Zending HKBP (1899-2017)
Sasaran   : Membangkitkan semangat penginjilan/Zending berbasis jemaat.
Kegiatan  : 1.  Mengadakan/menggelar seminar lokakarya dan diskusi/konsultasi Zending.
2.   Lomba Gelar Anak Berzending Sejak Dini (ABSD-HKBP)
3.   Ibadah syukuran, Perayaan dan makan bersama.
4.      Pelayanan          : Penugasan Pelayan Kantor ke lapangan Zending-PI HKBP
Sasaran   : Membangkitkan semangat pelayanan yang lebih bervariasi di wilayah Zending-PI HKBP
Kegiatan  : 1. Membantu Pelayanan para pelayan yang di lapangan
              2. Membantu upaya pemandirian wilayah
              3. Observasi pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
5.     Pelayanan           : Penerjemahan Buku-buku Rohani kedalam bahasa lokal
Sasaran 10           : Mempermudah jemaat Zending untuk memahami firman Tuhan
Kegiatan  : 1. Melanjutkan hubungan kerjasama Zending-PI Pulau Enggano dengan LAI, menerjemahkan Alkitab ke  dalam bahasa Enggano
2. Mengkordinasikan Jemaat Zending wilayah Trans Pasir Pangaraian menterjemahkan bagian Agenda dan Kidung Jemaat ke dalam bahasa Jawa
 3. Mengkordinasikan (lanjutan) Jemaat Zending wilayah Pulau Rupat dalam menterjemahkan Injil Matius, Ringkasan Perjanjian Lama dan Ringkasan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Akit.
6.     Pelayanan           : Up-Grade Tim secara periodik (Bulan/Tribulan)
Sasaran    : Merawat dan mengembangkan Persekutuan sebagai saksi mahacitra Sekolah Minggu, ABSD HKBP
Kegiatan  : 1. Up-Grade khusus dan umum
              2. Pembentukan Tim Evangelisasi Cilik
7.     Pelayanan           : Pelatihan PI Pribadi (sifatnya multiplikasi)
Sasaran   : Memperlengkapi warga/majelis gereja untuk menjadi jemaat yang missioner.
Kegiatan  : 1. Pelatihan penginjilan dengan melengkapi jemaat memahami, mengkhayati dan menyaksikan  Injil dengan benar.
                  2.  Melatih warga/majelis  ber – PI Pribadi. Sebanyak 40-120 orang (1-3 angkatan)
8.     Pelayanan           : Pelatihan trainer dan Teacher (Menjadikan Pelatih dan Guru).
Sasaran   : Meningkatkan mutu pengajar yang cakap dan terampil dalam pelayanan penginjilan pribadi  Kegiatan     : 1. Mengadakan pelatihan teacher pada jemaat yang telah mengikuti pelatihan trainer.
                 2. Membentuk Tim Pelatih yang cukup mendukung pelayanan ber-PI. (1-3 tim)
9.     Pelayanan           : Memantapkan kemitraan Kepelayanan berkesaksian/bermaturia
Sasaran 13          : Memperlengkapi, membangun dan memberdayakan warga jemaat kelompok dan pribadi untuk berzending
Kegiatan  : 1. Mengadakan KKR/ibadah kontekstual (1kali) di setiap kategorial Bapak, Ibu, Pemuda-pemudi dan Sekolah Minggu.
                2. Mengadakan PA (Pengaktualisasian Alkitab) Pemuda/seminar Okultisme dan pelayanan Remaja/Pemuda bersaksi di Masa Pancaroba (2-3 SMU/SMK di P.Siantar dan sekitarnya)
                3. Mengadakan perkunjungan motivasi dan pelatihan ke Warga Binaan LP (Lembaga Pemasyarakatan), rumah sakit, kompleks kost/asrama.
10.  Pelayanan           : Peringatan Hari Reformasi Gereja Protestan
Sasaran   : Meningkatkan Swadaya Pelayan Gereja
Kegiatan  : 1.  Seminar Reformasi Martin Luther
              2. Diskusi dan Pertemuan dengan Seluruh Praktisi dan Aktivis Zending
              3.  Kebaktian Kebangkitan Rohani

               
C.  KOLPORTASE
Kolportase adalah pelayanan biro Zending – Pekabaran Injil dalam bentuk penyediaan buku-buku dalam pelayanan gereja. Kolportase ini melaksanakan beberapa bagian pelayanan, antara lain:
1.     Pengadaan buku bacaan rohani dan bacaan umum
2.     Menjual souvenir Kristen seperti VCD/DVD, Film, Lagu Rohani, dan lain sebagainya
3.     Pengembangan sarana

III. PERGUMULAN
1.     – Kurangnya tenaga Pelayan yang mau melayani di Biro Zending-PI HKBP karena Pelayanan di dalam Biro Zending HKBP memerlukan daya yang besar
2.     Kurangnya perhatian HKBP terhadap Tugas panggilan gereja yakni berMarturia
3.     – Sulitnya membantu Pelayanan Lapangan mencarikan sarana-prasarana untuk operasional dilapangan.

PENUTUP
Ingat terus pesan Agung Tuhan Yesus ini “Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah  mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28 : 19 – 20). Dan Firman pembakar semangat sekaligus batu pengukur motivasi masing – masing Praktisi Zending – PI ini : Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah,  dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.” (I Korintus 9 : 16 – 18). Renungkan, camkanlah dan Praktekkanlah semua itu ini. Yang selalu setia berbuah demi pemuliaan nama Tuhan Trinitas dan sukacita Jemaat dan PelayanNya. Oleh karena itu, mari lengkapilah motivasimu dengan Firman Tuhan “Bersukacitalah dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan bersukacitalah” (Filipi 4 : 4). Terus ingat dan segarkan motto Zending – PI HKBP ini ya! Ayo jangkaulah suku-suku, bawa kepada Yesus Kristus. Temui dan bawa pulang setiap yang salah jalan iman.